material yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah material yang tidak memiliki sifat susut dan bahkan cenderung memiliki karakteristik expand / mengembang dalam skala kecil biasanya antara 0,5 % s/d 1,5 %.
Grouting pula sering digunakan sebagai istilah dalam pekerjaan perbaikan beton yang mengalami keropos , gompal atau pecah.
Jenis material grouting terdapat banyak macam dan jenis, diantaranya
- Cementious Grout atau material grouting berbahan dasar semen
- Epoxy Resin Grout atau material grouting berbahan dasar epoxy resin
- Polyurethane Grout atau material grouting berbahan dasar polyurethane
- dan lain lain
Pemilihan bahan sangatlah penting dalam pelaksanaan pekerjaan grouting ini, dan pemilihan bahan tersebut diperhitungkan berdasar pada fungsi dan kondisi bidang kerja serta lokasi.
misal :
- Untuk mengisi celah pada base plate pedestal atau celah beton precast dapat menggunakan material cementious grout dan metode yang dapat digunakan adalah baik itu secara langsung di tuang ataupun dengan bantuan pompa untuk ara yang sulit dijangkau
- Untuk mengisi celah retakan pada beton diperlukan material yang memiliki viscositas rendah dengan mutu yang tinggi yaitu epoxy resin dengan metode injeksi slow and low pressure
- Atau dalam hal perbaikan kebocoran menggunakan material polyurethane dengan menggunakan metode High Pressure Injection Grout
- dan banyak contoh lainnya
Untuk berkonsultasi mengenai pemilihan bahan dan teknis kerja hubungi Technical Support NAC
Dari sekian banyak Pabrik yang memproduksi material Grouting, berikut beberapa merk amaterial yang kami gunakan
- Fosroc
- Sika
- Basf
- Ultachem
- Deltacrete
- dll