Waterstop adalah proses pengerjaan atau perlakuan khusus pada sambungan atau celah beton beda umur atau sering disebut dengan joint (yang terdiri dari construction joint, contraction joint dan expansion joint) misalnya sambungan antara dinding dengan lantai beton pada basement. Tujuan waterstop adalah membendung aliran air yang melintas antara celah sambungan beton yang memiliki perbedaan umur pengecoran.
Sistem waterstop yang umum digunakan ada dua jenis, yaitu
2. Waterstop Swellable
Kali ini kami akan membahas mengenai waterstop swellable atau hydroswelling yang kami gunakan pada proyek pekerjaan di Gedung perkantoran SMARTFREN SINARMAS di Menteng Jakarta Pusat (baca: floor Hardener Fosroc untuk Gedung Perkantoran). Pengertian waterstop swellable adalah waterstop yang menggunakan bahan khusus terbuat dari bahan komposisi bentonite dengan butyl rubber compound yang akan mengembang beberapa hari setelah bersentuhan dengan air. Material yang digunakan adalah SW 10 Ex Fosroc berdiameter 5mmx20mm dengan pemuaian mencapai 100%. Tingkat pemuaian atau pengembangan dengan air dapat lebih dari 300 persen dari bentuk semula, tergantung jenis waterstop swellable yang digunakan.
Proses pemasangannya adalah setelah dilakukan pengecoran lantai beton. Setelah beton mengeras, pasang swellable pada sambungan beton. Setelah pemasangan selesai , pengecoran beton berikutnya bisa dilakukan. Penggunaan swellable ini lebih praktis daripada PVC.
Proses mengembangnya material ini di dalam celah akan menutup semua rongga yang tertinggal dan secara sempurna menjadi sumbatan bagi air. Sangat cocok digunakan pada struktur beton yang rumit, misalnya lantai dan dinding basement, tangki air, kolam renang, dan lainnya yang berhubungan dengan air, dimana waterstop tipe lain sulit digunakan atau diaplikasikan secara sempurna.
Berikut dokumentasi pada pekerjaan tersebut :